Pulanglah Ibu yang Pernah Hilang !

 

Dalam latar belakang sangkar dan burung orang gedongan
Aku kenang kehidupan dalam pilar pilar bernilai milyar
Menjeruji para penjaga firman suci
Kau harus pula mengenang
Pelukan tiga nyawa kecil yang sempat kehilangan peluk ibunya
Pilar di luar jeruji itu turut merantai kitab kitab
Dan mimpi mimpi harusnya turun bersama dengkur halus
Para pekerja selepas jam kerja
Tiga ratusan hari lalu
Aku terjebak dalam propaganda surga
Meski tahu itu ngilu tapi tetap menyembahnya
Kucari tenang dalam kenangan
Semua menghilang
Kucari sepi dalam lagu
Semua menepi
Tak ada yang baik baik saja
Baru kini kutahu pula
Para begal tak hanya berbekal golok dan rantai kapal
Mereka berkalung tasbih
Bersorban dan berlidah ayat
Korban ditemukan tanpa luka bacokan hanya ada luka dalam termakan jam jam rodi
Yang menyita semua agenda
Polisi tak punya bukti
Hakim dan jaksa tak kuasa membuka pintu persidangan
Para birokrat hanya geleng kepala
Mendadak aku mampir ke liang neraka
Dan berpesan pada apinya
Esok seretlah ia
Solder mulutnya supaya tak menyemburkan bisa

Esok pagi anak anak sudah akan menemukan senyum ibu di samping guling mereka.


Kusfitria Marstyasih Ketua Komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak

1 komentar:

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.