Debet Air Kali Jajar Turun Drastis, PDAM Demak Kesulitan Produksi
DEMAK,BOLOMOE.com -- Ribuan pelanggan PDAM Demak sulit mendapatkan air bersih sejak beberapa hari yang lalu. Penyebabnya
adalah debet air Sungai Jajar yang turun drastis sehingga perusahaan plat merah tersebut tak bisa memproduksi air bersih yang dibutuhkan masyarakat.
Hingga hari ini, Senin (5/10/2020) sebanyak 44.358 pelanggan atau sekitar 82,03 % dari jumlah total 54.076 pelanggan PDAM Demak masih terdampak minus air bersih di rumah masing masing.
Bahan baku air yang diambil dari Sungai Jajar tak memenuhi syarat untuk diolah sejak debet airnya turun drastis. Dugaan awal penurunan debet air yakni akibat pemanfaatan air baku yang disedot untuk kepentingan pertanian.
"Nuwun sewu , kalau tidak diambil petani air baku melimpah , padahal ini belum memasuki masa tanam," ujar Qomarul Huda Direktur Utama Perumda Air Minum Kabupaten Demak.
Kondisi itu mengakibatkan PDAM Demak kesulitan mengoperasikan 6 mesin IPAL miliknya.
"Atas nama perusahaan , kami mohon maaf. Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengatasi masalah ini," kata Qumarul Huda
Huda menambahkan, aliran dari Sungai Jajar menjadi bahan baku utama untuk produksi air bersih lima cabang PDAM Demak yang meliputi wilayah Demak Barat, Demak Timur, Bonang, Wedung dan Wonosalam.
Berhentinya produksi air bersih membuat PDAM Demak merugi hingga Rp 126,5 juta setiap harinya.
"Insya Allah aliran normal kembali dalam satu dua hari ini Semoga Selasa besok sudah lancar , mohon doanya," tutup Huda (red)
Tidak ada komentar