Hidroponik Solusi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi
DEMAK, BOLOMOE.com -- Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja namun juga mulai berdampak pada aspek ekonomi dan pangan. Hidroponik menjadi salah satu bentuk ketahanan pangan bagi warga yang tidak punya cukup lahan untuk bercocok tanam.
Secara sederhana hidroponik disebut sebagai budidaya tanaman yang hanya menggunakan air serta nutrisi sebagai media tanam.
Selain menjadi Guru, Turkhamun, warga Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak mencoba menggeluti hobinya sebagai petani hidroponik. Hobi tersebut dimulainya saat pandemi Covid-19 baru saja masuk di Indonesia bulan Maret 2020.
Menurutnya proses dalam menanam sayur dengan menggunakan hidroponik diperlukan ketekunan dan ketelatenan dalam merawatnya. Mulai dari penyemaian yang membutuhkan air tanpa nutrisi dengan memperhatikan keasaman pH (Power of Hydrogen) dari 5,5 sampai 7,3. Sampai dengan mengatur kepekatan dengan memperhatikan PPM (Part Per Million) saat proses peremajaan dan pembesaran sayuran.
"Dalam perawatannya, setiap jenis sayuran seperti selada, seledri, sawi dan bayam memiliki karakter pH dan PPM yang berbeda-beda supaya bisa tumbuh dengan baik dan segar." Kata Turkhamun saat ditemui di kediamannya, Rabu (14/10/2020).
Sedangkan untuk sistem tanam, Turkhamun menggunakan sistem DFT (Deep Flow Technique) adalah sistem hidroponik yang mensirkulasi air dan nutrisi dengan menggunakan metode genangan. Sirkulasi DFT menggunakan listrik sebagai penggerak pompa nutrisi untuk mensirkulasikan keseluruh akar tanaman.
Untuk menghindari hama, pria yang juga merupakan penggiat musik di Demak ini menggunakan perangkap lalat buah yang dibuat dari botol bekas dan cairan petrogenol.
"Sayuran ini harus dijaga baik-baik dari lalat buah, kalau tidak nanti akan ada tato di daun sayurnya, kan jadi tidak kelihatan ganteng." Tambahnya.
Tak seperti sayuran organik, Sayuran hidroponik memiliki keunggulan tumbuh lebih cepat serta mempunyai bentuk yang terlihat lebih segar dan besar. (Tegar AS)
Wah pak Tur, siap masak nih....
BalasHapus