Kelas Jurnalistik #4, Jurnalis Senior Ajak Warga Belajar Pahami Kode Etik Membuat Berita


Taufik Budi Wartawan MNC TV dan Ismail jurnalis tv di Jawa Tengah menyampaikan materi terkait kode etik jurnalistik dalam membuat berita pada kelas jurnalistik #4 yang  berlangsung di PKBM Mukti Utama  Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah, Demak, Minggu (4/10/2020)

Demak - PKBM Mukti Utama kembali membuka kelas jurnalistik. Pelatihan jurnalistik yang rutin dilaksnakan setiap minggu  ini dipandu oleh Taufik Budi Wartawan MNC TV.

Acara berlangsung di PKBM yang berlokasi di Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah dan diikuti oleh tutor PKBM dan warga belajar Paket B dan Paket C.

Ada yang beda pada pertemuan keempat ini,  Taufik Budi tidak sendirian dalam menyampaikan materi, kali ini didampingi oleh Ismail jurnalis tv di Jawa Tengah.

Keduanya menyampaikan materi terkait kode etik jurnalistik dalam membuat berita.

Menurut Taufik , sebuah berita harus berimbang dan memuat dua sisi. Usahakan  dalam menyajikan berita jangan hanya memuat satu pihak saja.

"Dan yang tak kalah penting
hilangkan opini kita. Sebagai penulis kita jangan membuat opini sendiri, maksudnya berita jangan hasil pemikiran atau kesimpulan sendiri," kata Taufik , Minggu (4/10/2020).


Kelas Jurnalistik yang dimulai pukul 09.00 WIB - 12.30 WIB ini, berjalan dengan lancar. Para warga belajar mempresentasikan hasil tulisan berita mereka minggu kemarin di depan pembicara dan para warga belajar lainnya.

"Kelas jurnalistik semacam ini walau saya sudah tua, minimal saya paham untuk mengajari anak saya di rumah,"kata Sarmadi salah satu peserta.

Ari Widodo Ketua PKBM Mukti Utama menyampaikan bahwa antusias para peserta yang merupakan warga belajar Paket B dan C  merupakan semangat bagi lembaga untuk terus  menyelenggarakan acara semacam ini.

"Jika ada ide atau kreatifitas apa pun yang ada, mari kita komunikasikan bersama, karena kita pun sudah memiliki wadah untuk hal itu. Mari kita berkarya bersama," kata Ari Widodo yang akrab disapa Bubut  di akhir pertemuan kelas jurnalistik  tersebut. (Ifa dan Basar)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.