Puluhan Warga Demak Ikuti Pelatihan Sertifikasi TIK
DEMAK, BOLOMOE.com – Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan sertifikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang diselenggarakan oleh BPSDM Kominfo Yogyakarata.
Acara yang difasilitasi oleh Dinkominfo Demak itu dilaksanakan selama 5 hari di Gedung Ghrandika Bina Praja.
Wakil Bupati Demak Joko Sutanto menyatakan bahwa pelatihan itu untuk meningkatkan skill SDM di wilayah Kabupaten Demak terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi. Menurutnya, memasuki era digital seperti sekarang ini , sangat dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai skill mumpuni.
“Maka harus mengikuti pelatihan ini secara sungguh-sungguh, agar mampu bersaing dengan yang lain , sehingga mendapatkan pekerjaan yang diinginkan," tutur Joko seusai membuka acara, Senin (12/10/2020).
Hadir dalam acara itu Sekda Demak Singgih Setiyono, Kepala BSDMP Kominfo Jogjakarta , Dinkominfo dan Dinnakerind Demak.
Joko menambahkan, perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan setiap individu untuk mengikuti arus perubahan jaman. Pengalih fungsian media dari tradisional menuju internet membuat sebagian orang gagap teknologi.
"Diperlukan penguasan teknologi untuk dapat memanfaatkan setiap aplikasi," kata Joko.
Saat melakukan sambutan melaui teleconference Kepala BPSDM Kementrian Indonesia Yusuf Iskandar mengatakan, Kabupaten Demak medapat perhatian khusus, karena Demak merupakan sasaran pengembangan SDM kementrian.
Menurutnya ,di era 4.0 setiap SDM di tuntut untuk menguasai IT yang merupakan kebutuhan fital dalam penyebaran luasan informasi dan alat penunjang terpenuhinya suatu pekerjaan.
Sekda Demak Singgih Setiyono menjelaskan, pelatihan ini sebelumnya sudah di selenggarakan di Banjarnegara, Wonosobo dan Jepara dengan tingkat kelulusan rata-rata 32%. Sementara itu Pemkab Demak akan menargetkan kelulusan sebesar 80%.
Pihaknya berharap dengan diadakannya pelatihan ini, kemampuan skill SDM pada bidang IT semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat masuk ke dunia industri dengan mudah serta dapat menggurangi angka penggangguran di Demak.
“Kita harus lulus 80% dan mendapatkan sertifikat kompetensi agar layak memasuki dunia kerja. Dari Dinnakerind sendiri siap untuk menyalurkan ke industri kerja," ungkap Singgih
Tidak ada komentar