Simulasi Blended Learning, Semoga Mengobati Rasa Bosan Belajar dari Rumah



Surat edaran (se) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud ) Kabupaten Demak tentang simulasi KBM metode blended learning

DEMAK,BOLOMOE.com -- Setelah berbulan bulan harus belajar dari rumah karena virus corona yang terus mengintai, kini peserta didik PAUD hingga SMP di Kabupaten Demak bisa bernafas lega. Mereka bisa kembali bertatap muka dengan kawan sekolah maupun dengan para guru. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM )  tatap muka ini masih berupa simulasi dengan metode blended learning. 

Berdasarkan surat edaran (se) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud ) Kabupaten Demak nomor 420 /4151 tanggal 23 Oktober 2020, simulasi KBM metode blended learning mulai diberlakukan sejak tanggal 2 hingga 30 November 2020.

Surat edaran yang ditandatangani oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak , Eko Pringgolaksito, menyatakan bahwa KBM dengan metode blended learning adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan secara shift atau bergantian. Adapun waktu pembelajaran di sekolah maksimal empat jam pelajaran. 

Dindikbud Demak juga mensyaratkan untuk bisa melaksanakan simulasi KBM metode blended learning pihak sekolah atau satuan pendidikan harus menyiapkan sarana prasarana sesuai protokol Kesehatan, mengoptimalkan satuan tugas penegak disiplin pandemi covid 19 serta  berkoordinasi dengan stakeholder. 

Selain itu pihak sekolah memastikan bahwa simulasi KBM metode blended learning mendapat izin secara tertulis dari orang tua peserta didik. Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan tatap muka, pihak sekolah tidak boleh memaksa. Sebagai gantinya siswa yang tak diizinkan orang tua untuk belajar tatap muka mendapat fasilitas belajar secara daring. 

Menanggapi rencana KBM metode blended learning, banyak orang tua yang merasa lega sebab selama berbulan bulan belajar dari rumah, anak anak terlihat bosan dan ingin lekas lekas kembali ke sekolah. 

Asih (34) orang tua siswa dari Kecamatan Karangtengah Demak mengatakan, dirinya akan memberi izin secara tertulis agar anaknya bisa mengikuti kegiatan di sekolah. 

“ Lega banget kalau sekolah dibuka lagi. Anak saya bosen di rumah. Katanya gabut. “ Ucapnya saat diwawancara, Sabtu (31/10/2020). 

Sang anak yang berada di sampingnya juga terlihat gembira dan mengaku sudah tak sabar ingin bertemu teman sekolah. (red)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.