DPRD Demak Desak Pemkab Demak Percepat Penanganan Covid-19
DPRD Kabupaten Demak menggelar rapat paripurna ke 43 dengan agenda sidang pandangan umum fraksi terhadap raperda tentang APBD Demak tahun anggaran 2021,Senin (9/11/2020)
DEMAK,BOLOMOE.com -- DPRD
Kabupaten Demak menggelar rapat paripurna ke 43 dengan agenda sidang pandangan
umum fraksi terhadap raperda tentang APBD Demak tahun anggaran 2021. Rapat dipimpin
oleh Wakil Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata.
Sebelumnya pada rapat
paripurna ke-42 tanggal 4 November tahun 2020, Bupati Demak HM Natsir telah
menyerahkan raperda tentang APBD
Kabupaten Demak tahun anggaran 2021.
“Dalam rapat paripurna
ini akan disampaikan pandangan umum masing-masing fraksi yang perlu mendapatkan
jawaban dan penjelasan dari saudara bupati Demak terkait hasil pembahasan
terhadap raperda tentang APBD tahun anggaran 2021,” ujar Zayinul , Senin
(9/11/2020).
Pandangan umum fraksi
pertama dibacakan Hanna Maharani Layinnatus Syifa dari Fraksi PDI Perjuangan. Fraksi ini menyoroti kebijakan pembangunan
nasional Indonesia yang diantaranya masih memprioritaskan pada penanganan Covid
19, peningkatan kesehatan masyarakat, dan pemulihan percepatan ekonomi. Namun
dalam RAPBD Kabupaten Demak tidak memprioritaskan anggaran sesuai dengan arah
kebijakan nasional. Untuk itu Fraksi PDI
Perjuangan mengusulkan agar dana penyertaan modal bisa dialokasikan untuk
penanganan Covid 19 yakni perlu dianggarkan penambahan vaksin yang diharapkan
dapat membantu mengurangi angka penularan virus corona,sehingga masyarakat dapat
terbebas dari wabah Covid-19.
Terkait pupuk
bersubsidi, pemkab sudah menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani,
untuk itu dinas pertanian bisa proaktif dalam penanganan, karena sekarang
banyak petani yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk.
“Mohon satgas pupuk
agar lebih diberdayakan untuk kelancaran distribusi pupuk benar-benar sampai
pada masyarakat dan tidak terjadi penimbunan dan permainan harga oleh para
oknum agen pupuk,” ujar Hanna.
Hal senada juga
disampaikan oleh Jayadi dari Fraksi Gerindra, mereka juga menyoroti penanganan
pandemi covid 19 agar pemkab bisa memprioritaskan masalah kesehatan, penanganan
dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing- masing tetap
hidup serta penyediakan jaringan pengaman sosial. Mereka memandang bahwa upaya
percepatan penanganan covid19 serta percepatan pemulihan ekonomi adalah
orientasi dan tujuan utama kali ini, sehingga APBD yang dianggarkan mampu
menjadi solusi, atas permasalahan- permasalahan yang ada.
Selanjutnya fraksi
Gerindra juga memberikan pandangan agar pemkab bisa meningkatkan kapasitas
UMKM, koperasi serta pendapatan dari sektor pariwisata, meningkatkan kualitas
kondisi jalan dan jembatan, terpeliharaanya jaringan irigasi yang
berkelanjutan, meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar. Kemudian dengan adanya penyertaan modal
kepada BUMD total sebesar Rp 32 milyar, sejauh mana memberikan kontribusi
terhadap penambahan PAD kabupaten Demak.
Sementara itu Ulin Nuha
dari Fraksi PKB dalam pandangan umum fraksinya mempertanyakan kesiapan pemkab
dalam memasuki musim tanam pertama yang akan datang nanti.
Menurutnya pemkab harus
antisipasi tentang curah hujan yang tinggi dan segera mengatur irigasi persawaan
supaya masyarakat tidak terancam gagal panen. Antisipasi juga harus dilakukan
pada sungai-sungai di seluruh Kabupaten Demak supaya tidak terjadi banjir.
Kemudian untuk kawasan pesisir, pemkab
juga harus mengantisipasi banjir rob dan kerusakan kawasan pesisir yang
berdampak pada kerusakan infra struktur dan mengancam kondisi social, ekonomi masyarakat.
“Saat ini tambak telah
rusak bahkan telah menjadi laut, pemukiman rusak inilah yang menimbul
bertambahnya kemiskinan di Demak, maka dari itu pemkab segera membuat program-program
tentang penanganan masyarakat pesisir dan kawasan pesisir,” tegasnya.
Abu Said dari fraksi
PPP dalam pandangan fraksi menyarankan agar dalam rangka meningkatkan
Pendapatan Daerah maka SKPD agar melakukan terobosan-terobosan, baik yang melalui
usaha daerah maupun pajak ,maka hal ini perlunya inovasi dalam bekerja antara
lain dengan sistem jemput bola atau layanan keliling ,melakukan pengembangan
dan pemanfaatan tehnologi informasi untuk pelayanan online house to house,
sehingga mempermudah layanan bayar pajak, serta kerja sama instansi.
Tidak ada komentar