Tingkatkan Kekebalan,Forkopimda Demak Jalani Vaksinasi Covid-19
Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet saat menjalani vaksinasi corona yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Demak 1, Senin (25/01/21).
DEMAK,BOLOMOE.com – Jajaran
Forkopimda Kabupaten Demak Jawa Tengah ikut menjalani vaksinasi corona saat pencanangan
vaksin Covid-19 di Kota Wali. Penyuntikan tahap pertama kepada unsur Forkopimda
Demak itu dilaksanakan di Aula Puskesmas
Demak 1, Senin (25/01/21).
Para penerima vaksin
diantarannya Kapolres Demak AKBP Adhika
Bayu Adittama, Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet, Kajari Demak Suhendar, Sekda Demak
Singgih Setyono dan Asisten 1 Setda Demak AN Wahyudi. Kemudian pemyuntikan dilanjutkan
kepada tamu undangan lainnya yakni tokoh
MUI Ahmad Rowi, Ketua IDI Demak Ali Maemun, Danramil Demak Kota,serta
perwakilan organisasi NU.
Sebelumnya para penerima
vaksin telah melalui screening dengan pengukuran suhu badan, kemudian pemeriksaan
kesehatan dengan diukur tekanan darahnya. Selanjutnya memasuki aula puskesmas
untuk dilakukan penyuntikan vaksin sinovac oleh vaksinator Puskesmas Demak I.
Seperti diketahui vaksinasi
Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid 19, menurunkan
angka kesakitan dan kematian Covid 19, mencapai kekebalan kelompok di
masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid 19 agar tetap
produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok masyarakat hanya
terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Untuk
Kabupaten Demak, vaksin yang
diterima sejumlah 2.855.
“Masyarakat yang memenuhi
kriteria vaksinasi Covid 19 untuk hadir di fasilitas kesehatan agar mendapatkan
vaksin tersebut, sehingga bisa melindungi saudara saudara kita yang tidak bisa
divaksin,” tutur Plh Bupati Demak Joko Sutanto yang turut hadir dan menyaksikan
pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD
Demak, Fahrudin Bisri Slamet, menyatakan bahwa dia tidak merasakan perbedaan
yang signifikan setelah disuntik vaksin Covid-19. Setelah diobservasi selama
30 menit tidak ada reaksi maupun hal apapun terhadap dirinya.
"Divaksin rasanya biasa
saja,seperti pas kita sakit ketika disuntik. Yang nyuntik ahli,enak sekali
disuntik. Kalau boleh disuntik dua kali,saya mau suntik lagi,”kata Slamet
sembari tertawa.
“Insya Allah vaksin ini
aman. Kami berharap warga yakin dan percaya dengan pemerintah terkait pemberian
vaksin,”kata Slamet lagi.
Slamet melanjutkan, walaupun
telah dilakukan vaksinasi tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan
seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari
kerumunan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Mari kita sama sama
berihtiar, memohon kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir,” tutup
Slamet.(aw)
Tidak ada komentar