SMK Mbangun Desa, Mimpi Bangkitkan Kembali Spirit Desa Setelah Pandemi
DEMAK,BOLOMOE.com -- SMK Negeri 1 Sayung menyatakan siap
menyukseskan program SMK Mbangun Desa.
SMK Mbangun Desa merupakan sebuah program yang bertujuan
agar mampu melahirkan satuan pendidikan yang bersinergi dengan pemerintah desa
agar desa menjadi pusat industri sehingga meningkatkan pendapatan bruto ekonomi
desa dan penggerak ekonomi pendidikan serta kesehatan.
Santoso, Kepala SMK Negeri 1 Sayung mengajak siswa dan
alumni agar kembali ke desanya. Mereka yang rata rata berasal dari desa agar
bersedia kembali ke kampung halaman dan berkiprah
dalam pembangunan dan pengembangannya sehingga dapat turut serta menuntaskan
kemiskinan.
“Warga desa dan alumni banyak yang dirumahkan dampak pandemi
Covid-19. Desa itu potensinya besar sekali, karena itu kita ajak alumni kembali
ke desa untuk membangun desa bersama sama,” kata Santoso seusai sosialisasi SMK
Mbangun Desa, Selasa (6/4/2021).
Acara yang berlangsung di aula SMKN 1 sayung itu,
dihadiri oleh Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Anon Priyantoro,
Camat Sayung Sururi, Inisiator SMK Mbangun Desa Gus Marlok, sejumlah kepala SMK
serta kepala desa.
Menurut Santoso, antara SMKN 1 Sayung dengan
pemerintah desa dapat berkolaborasi dan bekerjasama, terlebih baik siswa,
alumni maupun guru mempunyai kompetensi dan keahlian untuk meberikan pelatihan
kepada warga desa. Selain itu juga memiliki kemampuan untuk menggerakan wirausaha,
sehingga bisa menggandeng UMKM yang ada di desa agar perekonomian desa lebih
menggeliat.
“SMK Mbangun Desa ini menguatkan keinginan kami untuk
meningkatkan kebermanfaatan SMKN 1 Sayung bagi lingkugan sekitar,” ujar Santoso.
Santoso menambahkan, ada lima kompetensi keahlian di
SMKN 1 Sayung, yang nantinya dapat mendukung program SMK Mbangun Desa
diantaranya jurusan teknik sepeda motor, teknik pengelasan, tata busana, jasa boga
serta rekayasa perangkat lunak.
“Semoga SMK Mbangun Desa dapat bermanfaat untuk warga desa, karena itu kami mengharapkan adanya dukungan semua pihak,” kata Santoso.
Sementara itu Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
II Anon Priyantoro, mengatakan, SMK Mbangun Desa untuk menyadarkan kembali
pentingnya alumni dan siswa SMK agar kembali ke desa untuk mengolah sumber daya
alam dan potensi lokal yang melimpah menjadi sebuah keunggulan.
"SMK Mbangun Desa, memotivasi dan mengarahkan untuk
kembali ke desa. Gerakan ini akan membuat cinta kepada desa , semangat
membangun desa sebagai tanah kelahirannya,” kata Anon.
Anon melanjutkan, antara desa dan SMK membuat sinergitas,
kerjasama dan kolaborasi sehingga potensi yang ada di SMK berupa keterampilan,
pengetahuan dan skill yang dimiliki oleh anak anak dapat bermanfaat bagi desa
sekitar berupa produktivitas, sehingga mereka bisa menghasilkan produk yang
nantinya dapat menambah kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Jadi, berdirinya SMK tidak hanya cukup sekolah saja, tapi memberi dampak positif bagi desa sekitar untuk dapat dilatih. Semua jurusan di SMK dapat berkiprah dengan turun ke desa, melatih warga dengan kompetensi keahliannya. Dan desa nanti dapat meningkat produktifitasnya, yang ujung ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Anon.
“Harapannya, SMKN 1 Sayung menjadi pilar pembangunan
desa. Di Kabupaten Demak, hanya SMKN 1 Sayung yang melaksanakan program SMK
Mbangun Desa, nantinya program itu bisa ditularkan kepada SMK yang lain untuk
melakukan kegiatan yang sama,“tutup Anon (aw)
Tidak ada komentar