Kegiatan Keagamaan Tidak Dilarang, Gus Yasin Ajak Warga Disiplin Prokes
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memberikan sambutan saat acara peletakan batu pertama rehab pembangunan Masjid Al Huda, Desa Mranggen Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Rabu (2/6/2021)
DEMAK,BOLOMOE.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun, termasuk saat melakukan ibadah ataupun kegiatan keagamaan lainnya yang hingga kini tetap diperbolehkan. Apalagi pandemi Covid-19 masih melanda dan menelan banyak korban jiwa.
Taj Yasin menjelaskan,
pemerintah tidak melarang kegiatan-kegiatan keagamaan, baik pelaksanaan ibadah
di masjid, kegiatan mengaji di Madrasah Diniyah, peringatan Isra Mi'raj,
Nuzulul Qur'an, tahlilan orang meninggal, ataupun lainnya asalkan tidak
mengabaikan prokes. Diantaranya tetap membatasi jumlah peserta, mengatur posisi
tempat duduk dan menjaga jarak, memakai masker, dan sebagainya.
"Jenengan mau halal
bihalal monggo, Isra Mi'raj, memperingati Nuzulul Qur'an, Lailatul Qadar
monggo. Tapi yang menjadi permasalahan jika terjadi kerumunan. Lalu bagaimana
supaya tidak terjadi kerumunan, yaitu diatur tempat duduknya dan penerapan
protokol kesehatan maka kegiatan dapat tetap dilaksanakan," kata Taj Yasin
seusai acara peletakan batu pertama rehab pembangunan Masjid Al Huda, Desa
Mranggen Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Rabu (2/6/2021). Hadir dalam
acara itu, Bupati dan Wakil Bupati Demak, Estianah dan Ali Maksun, serta
sejumlah perwakilan tokoh masyarakat.
Gus Yasin, sapaan akrab
Taj Yasin mencontohkan kegiatan tahlilan dalam rangka mendoakan warga yang
meninggal dunia dapat tetap dilaksanakan di tengah pandemi. Yakni dengan
mendoakan atau tahlill bersama-sama dengan tempat pelaksanaan tidak harus sama.
Ada beberapa yang di masjid, sementara sebagian lainnya mengikuti doa dan
tahlil yang dilantunkan tokoh agama melalui pengeras suara masjid di rumah
masing-masing.
"Saat akan takziah
dan tahlilan ternyata pesertanya banyak serta prokesnya tidak memungkinkan,
dan takziah hukumnya sunah maka cukup menyaksikan kebaikan jenazah dari
rumah masing-masing. Demikian pula tahlilal, karena tujuannya untuk mendoakan
atau bukan merepotkan keluarga yang berduka, maka tahlilal dapat dilakukan di
rumah masing-masing,"ujar Gus Yasin.
Gus Yasin meminta semua warga untuk selalu mewaspadai bahaya Covid-19. Menurut Nabi Muhammad, orang yang terpapar virus Corona atau terkena pageblug Covid-19 merupakan rahmat bagi orang yang beriman. Sehingga yang penting adalah semua harus berikhtiar agar tidak tertular Covid-19. Diantaranya memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (AW)
Tidak ada komentar