Satu Hari di Rumah Saja, Kota Ini Jadi Sepi
Situasi ruas Jalan R. Suprapto Purwodadi terlihat lengang dengan adanya Gerakan Satu Hari di Rumah Saja, Minggu (20/6/2021)
GROBOGAN,BOLOMOE.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan, Jawa Tengah, kembali menerapkan Gerakan Satu Hari di Rumah Saja menyusul masih tingginya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Pelaksanaan Gerakan Satu Hari di Rumah Saja jilid
2,pada Minggu (20/6/2021) itu, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Grobogan nomor 005/1385/2021
Gerakan Satu Hari di Rumah Saja yang dimulai pukul
05.00 WIB itu membuat kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas
keluar rumah, membuat wajah Kota Grobogan bak kota mati.
Sejumlah ruas jalan
terlihat sepi dan lengang. Di Simpang Lima Purwodadi, tak ada kesibukan warga
berlalu lalang di jalur tersebut. Hanya ada kesibukan para petugas gabungan
dari BPBD Grobogan, Satpol PP, TNI, Polri, Dishub dan Dinkes serta PMI Grobogan
melaksanakan pemantauan di posko itu.
Bahkan, Jalan R. Suprapto
yang sebelumnya dibuka di bagian selatan, sudah ditutup aksesnya bagi warga
yang hendak menuju ke arah utara.
Hanya para pengendara
ojek online yang berlalu lalang. Namun, jumlahnya tidak seberapa. Mereka
disibukkan dengan kegiatan pengantaran makanan dan barang.
Penutupan akses jalan
juga tidak hanya di sisi selatan jalan R. Suprapto saja, beberapa kampung
seperti di Jetis, diportal untuk menghindari masuknya pengendara dari tempat
lain ke kampung mereka.
Gerakan Grobogan Satu
Hari di Rumah Saja juga dimanfaatkan untuk penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan dilakukan tidak hanya di wilayah perkotaan saja, namun juga di
area pedesaan juga.
“Penyemprotan disinfektan dilaksanakan di kota
dan desa. Untuk wilayah pedesaan dilaksanakan PMI Grobogan,” jelas Kepala BPBD
Grobogan Endang Sulistyaningsih.
Sementara itu, Sekda
Grobogan Moh Soemarsono mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat
dalam Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja.
“Kita ucapkan terima
kasih atas dukungan dan pengertian semua masyarakat untuk bersama-sama mencegah
penularan Covid-19 di Kabupaten Grobogan,” kata Soemarsono. (AW)
Tidak ada komentar