Diserbu TNI, Ratusan Karyawan Saprotan Utama Disuntik Vaksin



Salah satu karyawan CV Saprotan Utama disuntik vaksin Covid-19 dalam serbuan vaksinasi yang digelar Kodim 0716/Demak,Kamis (08/07/2021)

DEMAK,BOLOMOE.com – Kodim 0716/Demak terus menggencarkan serbuan vaksinasi. Kali ini menyasar ratusan karyawan CV Saprotan Utama yang berada di Desa Kembangarum Kecamatan Mranggen,Kamis (08/07/2021).

Sebanyak 762 karyawan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis distributor dan produsen pupuk, pestisida, benih padi, dan benih jagung ini mendapatkan suntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Vaksin tersebut untuk membentuk kekebalan kelompok (herd imunity) karyawan, sehingga mereka dapat tetap produktif di tengah pandemi yang melanda.

Serbuan vaksin yang diinisiasi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Rudianto ini,bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dengan vaksinator tim dari puskesmas.

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh M Ufiz mengatakan,vaksinasi dalam program serbuan vaksinasi Kodam IV/Diponegoro untuk mendukung langkah pemerintah satu juta vaksin per hari, guna melengkapi upaya percepatan penanganan pandemi dengan vaksinasi.

"Pemerintah menargetkan sasaran vaksin sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia. Untuk menyelesaikan target tersebut, pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan dukungan dan bantuan lintas sektor dan program. Salah satunya dengan serbuan vaksinasi Kodam IV/Diponegoro," kata Dandim Ufiz.

Menurut Dandim Ufiz,vaksinasi massal Covid-19 sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengurangi transmisi atau penularan virus yang sudah menyebar hampir keseluruh pelosok negera Indonesia yang telah memakan banyak korban jiwa.

“Bukan hanya ratusan,jutaan nyawa melayang akibat terkonfirmasi virus ini. Mari kita dukung program vaksinasi nasional dan tetap patuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak,menjahui kerumun serta mengurangi mobilitas,”ujar Dandim Ufiz.

Sementara itu, Danramil Mranggen Kapten Arm Sukartiyo menyebut, dari jumlah 900 target sasaran vaksinasi, sebanyak 865 karyawan yang teregistrasi. Sedangkan yang bisa divaksin sebanyak 762 orang karyawan.

“Ini dikarenakan 103 orang karyawan belum memenuhi syarat untuk menerima suntik vaksin. Sebagian ada yang mempunyai penyakit bawaan (komorbid), ada yang tensinya tinggi ataupun rendah, demam, alergi, asma maupun alasan lainnya,”kata Kapten Sukartiyo.

Kapten Sukartiyo mengingatkan bahwa apabila seseorang sudah divaksin bukan berarti ia sudah kebal dari virus, dan tak bisa tersuspect virus. Akan tetapi lebih cenderung untuk mencegah terjadinya resiko yang lebih besar jika terpapar Covid-19. Untuk itu, harus tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun.

Menurutnya, ibarat membawa payung saat hujan deras,kita tidak akan bisa terlepas dari terkena air. Akan tetapi,dengan memakai paying maka kita tidak basah kuyup karen hujan. Begitu juga dengan vaksin,kita tetap bisa terpapar virus,namun resiko yang diakibatkan akan diminimalisir dengan vaksin tersebut.

"Alhamdulilah serbuan vaksinasi di wilayah Koramil 12/Mranggen berlangsung aman dan lancar tanpa kendala apapun di lapangan,”ujar Kapten Sukartiyo. (AB)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.