Kisah Ustadz yang Beri Makan Gratis di Masa Sulit
Warga mengambil makan siang gratis yang disediakan oleh Roemah Makan Rakjat (RMR) Pati,Jumat (27/8/2021)
PATI,BOLOMOE.com – Berawal
dari keprihatinan terhadap orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19, Roemah
Makan Rakjat (RMR) di Pati Jawa Tengah malah keterusan menggratiskan makan
siang bagi semua pengunjung terutama kaum dhuafa.
RMR yang beralamat di
Jalan Sawo Jajar, Randukuning, Kecamatan Pati ini didirikan oleh Pengasuh
Pondok Pesantren (Ponpes) Bisnis Indonesia, Ustadz Arif Abu Syamil sejak September
2020.
Selama hampir satu tahun
ini, RMR secara tetap menerima kunjungan makan siang dari para tukang becak,
tukang ojek, buruh maupun pekerja lepas yang butuh makan tanpa membayar.
Rata-rata setiap hari RMR
menyediakan 100 porsi makan siang gratis dan selama ini terbukti cukup untuk
memenuhi kebutuhan makan bagi warga yang membutuhkan.
Bagi warga yang mengambil
makanan diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan, sesuai prosedur protokol kesehatan.
Koordinator Roemah Makan
Rakjat Pati, Joni Diarto mengatakan di tengah pandemi Covid-19 yang tetap
tinggi penyebarannya dan menjadi salah satu penyebab perpanjangan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), RMR tetap bisa beroperasi tanpa kendala
yang berarti.
“Alhamdullilah dana,
donasi, maupun tenaga yang memasak dan membantu di sini tidak pernah kurang
masih aman sampai sekarang, meskipun PPKM diperpanjang,” jelas Joni saat
ditemui, Jumat (27/8/2021).
Dukungan dari berbagai
pihak bagi keberlangsungan kegiatan amal ini terwujud dari donasi berbagai
pihak. Untuk lebih mengintensifkan
program berbagi terhadap sesama ini, RMR juga merangkul berbagai komunitas yang
peduli kemanusiaan.
“Siapa saja yang datang
ke tempat ini, bebas mengambil makanan tanpa dipungut biaya. Yang terpenting
sama-sama berbagi,” ujar Joni.
Di sela sela melayani
warga, Joni tak lupa menyampaikan pesan agar mereka mematuhi protokol kesehatan
5 M, memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak, menghindari kerumuanan dan
mengurangi mobilitas.
Ahmad salah satu tukang
becak mengaku terbantu dengan adanya makan siang gratis. Terlebih penghasilannya
turun drastis semenjak pandemi melanda negeri ini.
“Alhamdulillah,masih ada
yang peduli di masa sulit ini,” kata Ahmad sembari tersenyum seusai mendapat
makan siang gratis. (ARI)
Tidak ada komentar