Turut Dukung Pemerintah, Warga Rela Antri Vaksinasi Tahap Dua

 


Warga menunggu giliran vaksinasi tahap kedua yang diadakan Kelurahan Mangunjiwan Kecamatan Demak Kota Sabtu, (14/8/2021).

DEMAK,BOLOMOE.com  - Puluhan warga sejumlah desa di wilayah Kabupaten  Demak  berduyun duyun mendatangi lokasi vaksinasi di rumah Kusnanto Perum Griya Bhakti Praja Kelurahan Mangunjiwan Kecamatan Demak Kota Sabtu, (14/8/2021).

Mereka rela antri dengan mematuhi protokol kesehatan, untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua  secara gratis yang diinisiasi oleh Tatiek Soelistijani Ketua Komisi C DPRD Demak.

Vaksinasi massal yang diperuntukan bagi warga berusia 12 tahun keatas itu, dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB- 11.00 WIB. Warga cukup menunjukan surat vaksin tahap pertama dan e-KTP agar mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

Warga sangat antusias dengan adanya vaksinasi gratis tersebut, meskipun cuaca Demak cukup panas, tapi tak menyurutkan mereka untuk antri menunggu giliran mendapatkan vaksin Covid-19.

Tatiek Solekistijani yang akrab disapa Mbak  Tatiek menyatakan bahwa, pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 tahap kedua merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah, untuk segera mempercepat program vaksinasi nasional, sehingga pemerintah dapat segera mewujudkan herd immunity dari yang diharapkan.

"Ikut vaksinasi salah satu cara mencintai negeri ini. Mari kita tumbuhkan semangat nasionalisme dengan ikut vaksinasi," kata Mbak Tatiek yang juga Fraksi PDIP DPRD Demak.

Lebih lanjut Mbak Tatiek mengajak semua pihak yang telah menerima vaksinasi tahap kedua ini, tetap menjaga protokol kesehatan, dalam menjalani segala aktivitas kedepannya. Mengingat, perkembangan kasus covid-19 di Indonesia, masih belum terkendali secara penuh.

"Lindungi diri dan keluarga dengan vaksin Covid-19. Tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun berada,ingat selalu memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak,menjahui kerumun serta mengurangi mobilitas," ujar Mbak Tatiek. (AB)

 

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.