Persiapan Pembelajaran Tatap Muka,Pelajar Demak Antusias Ikut Vaksinasi
Siswa SMKN 1 Sayung saat mengikuti vaksinasi di sekolah, Selasa (14/9/2021)
DEMAK,BOLOMOE.com
- Animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 makin tinggi.
Berbagai fasilitas layanan kesehatan yang menggelar program vaksinasi massal
hampir dipastikan diserbu calon penerima vaksin.
Saking banyaknya warga yang membutuhkan pelayanan
imunisasi, maka dibukalah lokasi alternatif vaksinasi.
Tentu saja selalu dalam dukungan yang berwenang dalam bidang kesehatan dan penyelenggaraan vaksinasi Covid-19. SMKN 1 Sayung menjadi salah satu lokasi alternatif penyelenggara vaksinasi.
Sebanyak 727 peserta menjadi penerima vaksin di satuan
pendidikan yang beralamat di Onggorawe Kecamatan Sayung Demak, Selasa
(14/9/2021).
Ada yang berbeda dari penyelenggaraan imunisasi
Covid-19 di salah satu SMK Pusat Keunggulan di Kota Wali tersebut. Jika di
lokasi lain, vaksinasi untuk laki-laki dan perempuan dicampur menjadi satu,
maka di SMK Negeri 1 Sayung, peserta didik laki-laki dan perempuan disuntik
secara terpisah.
Pelaksanaan pemberian vaksin tahap 1 bagi peserta didik SMKN 1 Sayung berlangsung tertib dengan prosedur protokol kesehatan. Peserta vaksin wajib memakai masker, mencuci tangan dan ceh suhu tubuh sebelum memasuki lokasi vaksinasi.
Kepala SMKN 1 Sayung Santoso menyatakan bahwa program vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Wilayah II dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak,sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bagi peserta didik di SMK Negeri 1 Sayung.
"Selain antisipasi penyebaran Covid-19, program vaksinasi ini dalam upaya mempersiapkan peserta didik untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," kata Santoso didampingi Waka Humas SMKN 1 Sayung Sri Sumaryani.
Sri Sumaryani menambahkan, siswa SMKN 1 Sayung antusias mengikuti vaksinasi ini. Dari total 814 siswa, sebanyak 727 mengikuti program vaksinasi ini.
"Mereka yang tidak ikut vaksin,sudah mengikuti vaksinasi di daerahnya masing-masing," kata Bu Yani sapaan akrabnya.
Kegiatan vaksiansi dilaksanakan dalam tiga sesi yang dibagi dalam kelompok kelas. Adapun setiap sesinya dibagi dua ruangan untuk memisahkan peserta didik laki-laki dan perempuan.
"Harapannya,peserta didik memiliki imun dan proteksi diri setelah vaksin. Vaksinasi ini juga sebagai pertimbangan sekolah dalam mengambil kebijakan untuk pembelajaran tatap muka," ujar Sri Sumaryani. (ARI)
Tidak ada komentar