Akhir Oktober, Vaksinasi di Jepara Ditargetkan Capai 50 Persen
Bupati Jepara Dian Kristiandi
JEPARA,BOLOMOE.com –
Pemerintah Kabupaten Jepara menargetkan pada akhir bulan Oktober 2021, capaian
vaksinasi mencapai 50 persen. Untuk mencapainya, maka target pelayanan
hariannya akan ditingkatkan.
“Diharapkan rata-rata
pelayanan vaksinasi harian bisa mencapai 11 ribu dosis per hari sehingga sampai
akhir Oktober target cakupan 50 persen dosis I dapat terpenuhi. Ini dengan catatan
vaksin tersedia dari pusat sesuai dengan kebutuhan dan diprioritaskan untuk
dosis I,”kata Bupati Jepara Dian Kristiandi, Kamis (14/10/2021).
Andi menambahkan, per 13
Oktober 2021, masih tersedia sebanyak 30.031 dosis vaksin sehingga masih kurang
sekitar 115.908 dosis untuk memenuhi kebutuhan pencapaian 50 persen dosis 1.
“Nanti jika memang
dibutuhkan maka akan disiapkan mobil vaksin keliling untuk menjangkau
masyarakat pedesaan sampai tingkat RT dan RW,” ungkap Andi.
Skenario lain untuk mencapai target tersebut, lanjut Andi, yakni melakukan vaksinasi di tempat-tempat keramain dan wisata bersama TNI dan Polri serta pemberdayaan klinik dan sentra vaksin di Setda dengan memaksimalkan sisa vaksin yang ada untuk dosis 1.
“Selain itu kita terus mendorong agar dilakukan sosialisasi, koordinasi serta meningkatkan kerjasama lintas sektor dan membangun sinergi dengan satgas kecamatan dan satgas desa dalam mobilisasi sasaran,” jelas Andi.
Lebih lanjut politisi PDIP ini mengungkapkan jika cakupan vaksinasi berdasrakan data KCP-PEN per 13 Oktober dosis 1 seebsar 315.286 orang atau 34,18 persen dari target sasaran 922.450 orang. Sedangkan sasaran lansia baru mencapai 18,25 persen, petugas public 121,3 persen, amsyarakat umum dan rentan 30,69 persen dan tenaga kesehatan sebesar 158,23 persen.
“Untuk capaian vaksinasi
akan kita lakukan percepatan, pasalnya salah satu indikator yang menyebabkan
Jepara turun ke level 3 PPKM yakni masih rendahnya capaian vaksinasi. Untuk
berada di level 2 capain vaksinasi dosis 1 minimal 50 pesen dan lansia minimal
40 persen,” tandasnya. (ARI)
Tidak ada komentar