Buat Terobosan Baru,Kampung KB Teles Bikin Kopi Pentol Mangrove
Praktik pengolahan Kopi Pentol Mangrove di Kampung KB Teles Desa Bedono Kecamatan Sayung
DEMAK,BOLOMOE.com – Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu luas, tak heran olahan jenis kopi di setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Produk olahan kopi
umumnya berasal dari dataran tinggi, seperti kopi robusta maupun kopi arabika.
Namun berbeda dengan kopi
varian baru yang digagas oleh pengurus kelompok kerja Kampung KB Teles Desa
Bedono yang bekerjasama dengan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
(UPPKA) setempat dengan menggelar pelatihan pengolahan “Kopi Pentol Mangrove”.
Kegiatan tersebut
merupakan bentuk inovasi terbaru yang digarap oleh Kampung KB Teles Desa Bedono
yang juga sebagai salah satu Desa Wisata yang ada di Kabupaten Demak.
Drs Daryanto,MM Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermades
P2KB) Kabupaten Demak melalui Kabid P2PP Sukardjo,SKM,M.Kes mengatakan kegiatan
ini digelar guna memanfaatkan bantuan yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Jawa Tengah berupa mesin sangrai atau roasting kopi. Kegiatan
ini difasilitasi oleh Balai Penyuluhan KB (BPKB) Kecamatan Sayung yang
bekerjasama dengan Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT).
“Tentunya kita mendukung
inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pokja Kampung KB di Demak,”ujarnya.
Penjelasan materi
pelatihan ini disampaikan oleh narasumber Ketua Kelompok Arjuna Berdikari Ferry
Agung Istiasmara dan Presiden KeSEMaT Ghifar Naufal Aslam dari Jurusan Ilmu
Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.
Para peserta yang terdiri
dari ibu rumah tangga dan perangka desa pun antusias untuk mengikuti kegiatan
tersebut lantaran penyampaian materi yang lebih bersifat praktikal.
Adapun proses pengolahan
Kopi Pentol Mangrove ini terdiri dari pengupasan buah mangrove (rizhopora),
pencucian dan perendaman dengan abu, penjemuran, proses sangrai selama 15-20
menit, penggilingan, penghalusan dengan blender hingga menjadi bubuk, kemudian
disaring, serta terakhir ditimbang dan dicampur dengan bubuk kopi robusta
dengan perbandingan 1:1.
Kopi Pentol Mangrove
paling cocok menggunakan campuran dari kopi robusta lantaran dapat menekan
biaya produksi. Kopi Pentol Mangrove untuk kemasan 150 gram dapat dijual
seharga Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu.
“Varian baru kopi mangrove ini perlu dikembangkan,apalagi kopi ini diyakini dapat meningkatkan stamina dan vitalitas,”kata Sukardjo. ***
Tidak ada komentar