Rayakan HUT TNI, BPKB Gajah Gelar Baksos Pelayanan KB MKJP

 

Pelayan KB oleh petugas puskesmas dalam rangka HUT TNI ke-76

DEMAK,BOLOMOE.com – Guna merayakaan HUT TNI ke-76, Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Gajah bekerjasama dengan tim tenaga kesehatan Puskesmas Gajah 1 menggelar bakti sosial.

Kegiatan bakti sosial tersebut berupa pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) inplan dan IUD. Di tempat lain, Puskesmas Gajah 2 melaksanakan safari KB.

Drs Daryanto,MM Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB),menyatakan bahwa kedua kegiatan tersebut sebagai bentuk sinergitas antara BPKB dengan TNI.

“Dengan adanya HUT TNI ke 76  tahun ini, menjadi momen bagi BBKP dalam meningkatkan sinergitas bersama dengan TNI,”tutur Daryanto.

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pelayanan KB MKJP ini dirasa berguna untuk meminimalisir drop out peserta KB aktif serta menjadi cara dalam upaya menjadi peserta KB baru.

Selain bekerjasama dengan tim nakes Puskesmas Gajah, kegiatan bakti sosial pelayanan KB tersebut juga dibantu oleh personil TNI Koramil Gajah.

Kabid pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan (P2PP), Sukardjo,SKM,M.Kes menyebutkan terdapat 32 akseptor yang terlibat dalam bakti sosial pelayanan KB ini.

“Dari 32 orang akseptor, terdapat 2 orang pasang inplan baru, 11 orang ganti cara dari suntik ke inplan, 12 orang bongkar pasan inplant, 1 orang bongkar pasang IUD dan 6 orang bongkar inplant,”kata Sukardjo.

Lebih lanjut, Sukardjo berharap dengan adanya pelayanan KB MKJP ini membuat tingkat kelahiran terkontrol dengan baik.

Selain itu, Sukardjo menjelaskan bahwa BPKB Kecamatan Gajah memberikan fasilitasi antar jemput calon akseptor KB ke rumah masing-masing.

Sehingga di masa pandemi seperti saat ini, calon akseptor diberikan fasilitas kemudahan akses pelayanan KB MKJP, di samping meyakinkan bahwa pandemi bukan menjadi faktor penyebab melonjaknya angka kehamilan akibat minimnya akses pelayanan KB kepada calon akseptor.

“Di samping sebagai terobosan baru yang musti dilakukan guna menangulangi imbas dari pembatasan kegiatan atau aktivitas masyarakat di luar rumah, di mana hal tersebut dikandung maksud guna memutus mata rantai penularan Covid 19,”ujarnya.***

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh wibs24. Diberdayakan oleh Blogger.