Posyandu Jadi Pintu Deteksi Dini Pencegahan Stunting bagi Balita
Pelayan posyandu bagi
balita di Desa Mlekang Kecamatan Gajah
DEMAK,BOLOMOE.com – Semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak kegiatan yang akhirnya tertunda atau dibatasi.
Di Desa Mlekang Kecamatan
Gajah Kabupaten Demak, selama pandemi program posyandu yang ada di desa
tersebut sempat dihentikan sementara untuk menghindari sebaran virus Covid-19.
Terhentinya program
posyandu ini tentunya menimbulkan kerugian tersendiri bagi masyarakat lantaran
tidak adanya akses pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Salah satu kegiatan
program posyandu adalah dengan melakukan deteksi dini untuk memantau kesehatan
para balita termasuk jika terdapat balita stunting.
Program posyandu, menjadi
bagian penting dalam merekam secara periodik tingkat kesehatan balita dari
waktu ke waktu. Selain itu, semua stakeholder juga terlibat di dalamnya, mulai
perangkat desa, kader posyandu dan PKB Desa Bina.
Melihat tren sebaran
kasus Covid-19 yang perlahan mulai dapat di kendalikan, Balai Penyuluhan
Keluarga Berencana (BPKB) memutuskan untuk kembali melaksanakan program
posyandu di Desa Mlekang.
Kabid P2PP
Sukardjo,SKM,M.Kes meninjau secara langsung dibukanya Pos 3 Posyandu yang
bertempat di salah satu perangkat Desa Mlekang.
“Tentunya dengan digalakkannya
kembali program posyandu di Desa Mlekang ini, juga harus dibarengi penerapan
protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaannya,”kata Sukardjo.
Pos 3 Posyandu di Desa
Mlekang mencakup wilayah RW 2. Melihat kegiatan posyandu kembali dibuka, banyak
ibu-ibu antusias untuk membawa balitanya ke Pos Posyandu tersebut. Tercatat
kegiatan posyandu ini dihadiri 49 balita dengan pencapaian kehadiran 100
persen.
Erni (35) mengaku senang
dengan dibukanya kembali program posyandu di desanya ini, dirinya bercerita
selama pandemi kesulitan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
“Alhamdulillah posyandu
di Desa Mlekang kembali di gelar,”ucap Erni. ***
Tidak ada komentar