Turun Level 1, Pemkab Semarang Genjot Vaksinasi Dosis Kedua
Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Watuagung Kecamatan Tuntang, Jumat (19/11/2021).
SEMARANG,BOLOMOE.com - Kabupaten Semarang dinyatakan menjadi wilayah berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Penurunan level ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri RI No 60 Tahun 2021 yang dikeluarkan pada Senin (15/11/2021) lalu.
Dengan status level 1 ini,membuat aktivitas masyarakat kembali
berputar. Diantaranya pelaksanaan kegiatan usaha sektor non esensial maksimal
75 persen bekerja di kantor bagi pegawai yang sudah divaksin hingga
diperbolehkannya pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, mengatakan, turunnya level PPKM ini
tak lepas dari raihan vaksinasi dosis pertama hingga akhir Oktober yang
mencapai 70 persen. Capaian ini merupakan keberhasilan dari kerja keras
berbagai elemen baik pemerintah daerah, sektor swasta dan juga masyarakat yang
telah bahu membahu menyukseskan program vaksinasi di wilayah bertajuk Bumi
Serasi ini.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi berbagai pihak baik dari instansi
pemerintah, TNI dan Polri, masyarakat dan juga sektor swasta seperti Djarum
Foundation yang telah berjuang bersama-sama menyukseskan program vaksinasi di
Kabupaten Semarang. Dengan semakin berkurangnya penyebaran Covid-19 dan
gencarnya program vaksinasi, kita berharap aktivitas masyarakat bisa kembali
pulih seperti sedia kala,” tutur Ngesti Nugraha saat memantau program vaksinasi
di Balai Desa Watuagung Kecamatan Tuntang, Jumat (19/11/2021).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati H. Basari, Kapolres Semarang
AKBP Yovan Fatika Handsika Aprilaya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
dr. Dwi Syaiful Nur Hidayat dan Vice Program Director Bakti Sosial Djarum
Foundation, Achmad Budiharto.
Meski mendapat pengakuan pemerintah pusat atas membaiknya kondisi di
Kabupaten Semarang melalui penurunan level PPKM tersebut, Ngesti Nugraha
meminta seluruh pihak berhati-hati mengingat perjalanan menuju terbentuknya
kekebalan komunal masih panjang.
Berdasarkan data Pemkab Semarang hingga Kamis (18/11/2021) penerima
vaksin dosis pertama telah mencapai 602.648 jiwa atau 72,54%, sementara warga
yang sudah divaksin lengkap baru mencapai 415.149 jiwa atau 49,97%.
“Tugas kita belum selesai. Kekebalan komunal dapat terbentuk jika
mayoritas warga telah mendapatkan vaksin dosis lengkap. Karena itu seluruh
pihak harus tetap berkolaborasi dalam program vaksinasi dosis kedua ini,”ujar Ngesti
Nugraha.
Dalam program vaksinasi dosis kedua ini, Pemkab Semarang menargetkan 60
ribu penduduk dari 19 kecamatan akan menerima vaksin dosis kedua dalam rentan
waktu 8 November hingga 3 Desember mendatang.
Guna mewujudkan hal tersebut, Pemkab Semarang kembali bekerjasama dengan
Djarum Foundation, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dan Polres Semarang dalam
menyalurkan dan menjangkau warga yang menjadi target vaksinasi.
Target 60 ribu penduduk dari program vaksinasi ini diharapkan mampu
memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan vaksinasi dosis
kedua. Program ini juga memacu seluruh Puskesmas di Kabupaten Semarang turut
gencar menjalani vaksinasi.
Vice Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto
mengatakan, Djarum Foundation senantiasa siap membantu Pemkab Semarang
menyukseskan program vaksinasi guna mempercepat terbentuknya kekebalan komunal
di tengah masyarakat. Sebab, kekebalan komunal merupakan aspek penting yang
dapat membawa bangsa ini lekas keluar dari pandemi Covid-19.
“Cara paling efektif mengakhiri pandemi yang sudah berlangsung lebih
dari 1,5 tahun ini ialah dengan membentuk kekebalan komunal melalui program
vaksinasi, Untuk itu, Djarum Foundation senantiasa mendukung upaya Pemerintah
Kabupaten Semarang memberikan vaksin agar semakin banyak warga yang mendapatkan
dosis lengkap. Tak hanya di Semarang, dukungan serupa juga kami lakukan di
Kudus,” ujar Achmad Budiharto.
Guna menyukseskan program ini, Dinkes Kabupaten Semarang
menerjunkan tak kurang dari 70 tenaga kesehatan yang akan bertugas sebagai
vaksinanator didampingi dengan para dokter guna memastikan proses vaksinasi
berjalan lancar. Sementara itu, Djarum Foundation menerjunkan sekitar 200
relawan yang akan ambil bagian dalam tim vaksin keliling.
Tidak ada komentar