Lawan Stunting Melalui Edukasi Pengasuhan 1000 HPK
DEMAK,BOLOMOE.com - Balai Penyuluhan KB (BPKB) Kecamatan Gajah memberikan fasilitasi kegiatan penanganan stunting tingkat kecamatan,dengan sasaran edukasi para ibu hamil di Desa Boyolali.
Acara dilaksanakan di Pemancingan
Rumah Joglo Desa Boyolali, dengan mengundang Kepala Puskesmas Gajah II, dr.
Nani Eko sebagai narasumber. Kegiatan ini turut pula dihadiri oleh Kepala Desa
Boyolali Sunggono.
Nani demikian Kepala
Puskesmas Gajah II sering disebut, menjelaskan bahwa seorang ibu memiliki
peranan yang banyak sekali,mulai harus menjadi manager bagi keluarga, guru
hingga dokter dengan segudang tugas dan tanggungjawab mengurusi urusan rumah
tangga.
Namun demikian hal
tersebut dilakukan tanpa mengharap gaji dan imbalan. Terlebih dalam hal
mengurus segala kebutuhan rumah tangga terutama keluarga dan anak.
“Kunci utama ada di 1000 hari
pertama kehidupan (HPK), sebagai masa terpenting dalam pertumbuhan janin dan
anak, guna meminimalisir kasus stunting,”kata Nani.
Dalam paparannya Nani
juga menyampaikan, harta terbesar adalah anak dengan segudang problematikanya.
Kesuksesan mengelola 1000 HPK berarti kesuksesan dalam meminimalisir kasus
stunting yang mengakibatkan penurunan kualitas kesehatan dan intelegensi yang
sulit diperbaiki jika anak sudah melewati usia dua tahun.
"Untuk itu, salah
satu kunci dari pencegahan stunting adalah memperbaiki gizi dan nutrisi makanan
di masa kehamilan dan terus melakukan pantauan berat dan tinggi badan anak
terlebih dalam masa 1000 HPK mereka. Mulai
masa hamil 9 bulan, masa pemberian ASI ekslusif, dan masa tumbuh kembang anak
di dalam periode 1000 HPK,"ujarnya.
Drs Daryanto,MM Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermades
P2KB) Kabupaten Demak melalui Kabid P2PP Sukardjo,SKM,M.Kes mengatakan, dari kegiatan
ini diharapkan tumbuhnya kesadaran dari ibu hamil akan pentingnya peran ibu
dalam melakukan pengawalan terhadap janin dan bayi mereka terlebih dalam masa
1000 HPK.
“Karena kesuksesan ini
akan menghantarkan terciptanya generasi emas yang tumbuh cemerlang baik fisik,
maupun psikis yang akan terbebas dari bayang-bayang stunting dan menjadi penerus
masa depan,”tuturnya. ***
Tidak ada komentar