Pupuk Subsidi di Jateng Aman Saat Musim Tanam
DEMAK,BOLOMOE.com - Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Jateng, H Wakiyo menjamin bahwa ketersediaan pupuk di wilayah Jawa Tengah pada musim tanam (MT) tahun ini mencukupi.
“Terkait dengan penyaluran pupuk ke petani atau kelompok tani oleh kios pupuk, bisa menggunakan kartu tani sebagai alat tebus. Demikian pula yang belum punya kartu tani bisa secara manual asalkan nama penerima subsidi pupuk identitasnya sudah terekam dalam sistem RDKK elektronik,” terangnya.
Bila ada kabar atau informasi tentang kelangkaan pupuk, lanjut Wakiyo, dimungkinkan dilakukan oleh oknum yang namanya atau identitasnya tidak terekam dalam RDKK. Bisa jadi mereka juga tidak masuk RDKK dan tidak termasuk menjadi anggota tani namun tetap membeli di kios. Sedangkan, kios tidak bisa melayani karena itu sebagai pelanggaran.
Wakiyo menyatakan bahwa alokasi pupuk yang tertera pada RDKK tidak seratus persen dipenuhi dengan subsidi. Untuk pupuk urea misalnya, hanya dipenuhi 70 persen dari RDKK. Kemudian, pupuk non urea dipemuhi berkisar antara 25 sampai 40 persen. Karena itu, kata Wakiyo, dengan sempitnya alokasi pupuk subsidi ini, dipastikan alokasi subsidi yang diberikan ke petani juga berkurang.
Dia mencontohkan, satu hektare lahan pertanian butuh alokasi pupuk urea dua kuintal, maka hanya bisa dipenuhi 70 persen dari dua kuintal itu. Sedangkan, untuk non urea dengan kebutuhan empat kuintal, maka hanya bisa dipenuhi 30 persen.
“Kita menyarankan adanya perubahan Permendag Nomor 15 Tahun 2013 agar bisa dirubah menyesuikan kondisi kekinian terkait tatakelola penyaluran pupuk subsidi. Tujuannya, supaya tidak membingungkan pelaku atau penyalur pupuk subsidi. Yaitu, distributor dan kios,” ujarnya. (AW)
Tidak ada komentar