Terima Audiensi HIMPAUDI, Ketua DPRD Demak Bahas Insentif Guru Paud
Ketua DPRD Demak HS Fahrudin Bisri Slamet menerima audiensi dari HIMPAUDI Kabupaten Demak
DEMAK, BOLOMOE.com – Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kabupaten Demak mendatangi kantor DPRD Demak, Selasa (6/9/2022).
Kedatangan HIMPAUDI Demak untuk beraudiensi, diterima
langsung oleh Ketua DPRD Demak HS Fahrudin Bisri Slamet.
Audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan dihadiri perwakilan
HIMPAUDI, Dinas Pendidikan, Kasubbag Program dan Kasubbag Hukum DPRD Demak.
Dalam audiensi ini, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Demak Lusianti menyampaikan
tiga hal terkait penganggaran insentif APBD KB, TPA, dan SPS Kabupaten Demak,
mekanisme terkait penyelarasan data penerima, dan peruntukan bantuan.
“Kami menyampaikan terkait penganggaran insentif APBD
Kabupaten Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Satuan
Pendidikan Sejenis (SPS) Kabupaten Demak yang selalu diadakan setiap tahun.
Yang kedua, mekanisme tersebut agar dipermudah menyelaraskan data penerima
tidak hanya dapodik namun dapat diakomodir data manual Himpaudi. Dan yang
ketiga, peruntukan bantuan dimohon bukan bansos namun dapat dibuktikan sesuai
dan selaras dengan harkat dan profesi pendidik dan tenaga pendidik,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan audiensi dapat menemukan titik temu
sehingga membuahkan hasil dan mendapatkan anggaran terkait usulan tersebut.
“Saya mewakili teman-teman berharap dengan sangat semoga
hari ini bisa dicari titik temu, sehingga itu bisa dianggarkan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak. Kami berharap itu bisa dimasukkan ke
dalam PP anggarannya, kemudian dari DPRD Kabupaten Demak menyediakan atau
mengalokasikan pendanaannya,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Demak HS Fahrudin Bisri
Slamet menyampaikan bahwa, pihaknya berharap untuk insentif guru-guru PAUD bisa
dianggarkan terus.
“Kalau kalian mengajukan anggaran itu mestinya disini tidak
ada pencoretan anggaran. Karena ini sedikit membantu untuk ibu dan bapak guru
PAUD agar lebih giat. Mungkin nanti dari Kasubbag hukum bisa memberikan solusi
karena ketika insentif ini diberikan ya pastinya sesuai dengan profesi mereka,”
tutur Ketua DPRD Demak.
Pihaknya menyimpulkan, bahwa penambahan insentif bisa
dimasukkan dalam anggaran APBD 2023 dan dapat dianggarkan setiap tahunnya.
Dengan catatan, bisa dicairkan tanpa menggunakan SKTM.
“Kita masih berjuang untuk 2023 agar bisa mendapatkan
anggaran, artinya ini memang setengah langkah ketinggalan sebenarnya, saya
pikir ini kan sudah dianggarkan lagi untuk dianggarkan. Terkait dengan insentif
untuk guru-guru PAUD untuk bisa dinaikkan di 2023, kalau ada anggaran dinaikkan
kalau tidak ada anggaran ya standar saja. Bahwa untuk PAUD agar dianggarkan tiap
tahun, lewat bansos, hibah, atau penghargaan sesuai dengan regulasi yang ada,
yang kedua besarannya sesuai dengan kemampuan APBD. Dan untuk pencairan 2023
jangan sampai ada Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) lagi,” pungkasnya.(AW)
Tidak ada komentar